BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pelestarian alam dan lingkungan
hidup ini tak terlepas dari peran manusia, sebagai khalifah di muka bumi,
sebagaimana yang disebut dalam QS Al-Baqarah: 30 (“Dan (ingatlah) ketika
Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.”…).
Arti khalifah di sini adalah: “seseorang yang diberi kedudukan oleh Allah untuk
mengelola suatu wilayah, ia berkewajiban untuk menciptakan suatu masyarakat
yang hubungannya dengan Allah baik, kehidupan masyarakatnya harmonis, dan
agama, akal dan budayanya terpelihara”. Di samping itu, Surat Ar-Rahman,
khususnya ayat 1-12, adalah ayat yang luar biasa indah untuk menggambarkan
penciptaan alam semesta dan tugas manusia sebagai khalifah. Konservasi
adalah upaya yang dilakukan manusia untuk melestarikan atau melindungi alam Di
Indonesia, berdasarkan peraturan perundang-undangan, Konservasi [sumber daya
alam hayati] adalah pengelolaan sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya
dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap
memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya. Cagar alam
dan suaka margasatwa merupakan Kawasan Suaka Alam (KSA), sementara taman
nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam merupakan Kawasan Pelestarian
Alam (KPA).
Lingkungan
Sebagai Suatu Sistem Suatu sistem terdiri atas komponen-komponen yang bekerja
secara teratur sebagai suatu kesatuan. Atau seperangkat unsur yang secara
teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Lingkungan terdiri
atas unsur biotik (manusia, hewan, dan tumbuhan) dan abiotik (udara, air,
tanah, iklim dan lainnya). Allah SWT berfirman :Hal ini senada dengan
pengertian lingkungan hidup, yaitu sistem yang merupakan kesatuan ruang dengan
semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya
yang menentukan perikehidupan serta kesejahteraan manusia dan makhluk hidup
lainnya.Atau bisa juga dikatakan sebagai suatu sistem kehidupan dimana terdapat
campur tangan manusia terhadap tatanan ekosistem.
Lingkungan hidup sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan manusia guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Akan tetapi, lingkungan hidup sebagai sumber daya mempunyai regenerasi dan asimilasi yang terbatas. Selama eksploitasi atau penggunaannya di bawah batas daya regenerasi atau asimilasi, maka sumber daya terbaharui dapat digunakan secara lestari. Akan tetapi apabila batas itu dilampaui, sumber daya akan mengalami kerusakan dan fungsinya sebagai faktor produksi dan konsumsi atau sarana pelayanan akan mengalami gangguan.
Oleh karena itu, pembangunan lingkungan hidup pada hakekatnya untuk pengubahan lingkungan hidup, yakni mengurangi resiko lingkungan dan atau memperbesar manfaat lingkungan. Sehingga manusia mempunyai tanggung jawab untuk memelihara dan memakmurkan Upaya memelihara dan memakmurkan tersebut bertujuan untuk melestarikan daya dukung lingkungan yang dapat menopang secara berkelanjutan pertumbuhan dan perkembangan yang kita usahakan dalam pembangunan. Walaupun lingkungan berubah, kita usahakan agar tetap pada kondisi yang mampu untuk menopang secara terus-menerus pertumbuhan dan perkembangan, sehingga kelangsungan hidup kita dan anak cucu kita dapat terjamin pada tingkat mutu hidup yang makin baik. Konsep pembangunan ini lebih terkenal dengan pembangunan lingkungan berkelanjutan
Lingkungan hidup sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan manusia guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Akan tetapi, lingkungan hidup sebagai sumber daya mempunyai regenerasi dan asimilasi yang terbatas. Selama eksploitasi atau penggunaannya di bawah batas daya regenerasi atau asimilasi, maka sumber daya terbaharui dapat digunakan secara lestari. Akan tetapi apabila batas itu dilampaui, sumber daya akan mengalami kerusakan dan fungsinya sebagai faktor produksi dan konsumsi atau sarana pelayanan akan mengalami gangguan.
Oleh karena itu, pembangunan lingkungan hidup pada hakekatnya untuk pengubahan lingkungan hidup, yakni mengurangi resiko lingkungan dan atau memperbesar manfaat lingkungan. Sehingga manusia mempunyai tanggung jawab untuk memelihara dan memakmurkan Upaya memelihara dan memakmurkan tersebut bertujuan untuk melestarikan daya dukung lingkungan yang dapat menopang secara berkelanjutan pertumbuhan dan perkembangan yang kita usahakan dalam pembangunan. Walaupun lingkungan berubah, kita usahakan agar tetap pada kondisi yang mampu untuk menopang secara terus-menerus pertumbuhan dan perkembangan, sehingga kelangsungan hidup kita dan anak cucu kita dapat terjamin pada tingkat mutu hidup yang makin baik. Konsep pembangunan ini lebih terkenal dengan pembangunan lingkungan berkelanjutan
1.2 Rumusan Masalah
a.
Bagaimana pengenalan
umum taman buah mekar sari
b.
Apa latar belakang taman buah
mekarsarl
c.
Apa tujuan dan
ruang lingkup taman buah mekar sari
d. Bagai
mana keanekaragaman jenis taman mekar sari
e.
Apa
saja fasilitas ditaman buah mekar sari
f. Bagimana Partisipasi masyarakat secara luas dalam melestarikan taman buah
mekar sari
1.3 Tujuan
a. Mengetahui pengenalan umum taman buah mekar sari
b. Mengetahui latar belakang taman buah mekarsarl
c. Mengetahui tujuan dan ruang lingkup taman buah mekar sari
d. Mengetahui
keanekaragaman jenis taman mekar sari
e. Apa saja fasilitas ditaman buah mekar
sari
f.
Mengetahui Partisipasi masyarakat secara luas dalam melestarikan taman
buah mekar sari
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGENALAN UMUM TAMAN BUAH MEKAR SARI
Taman buah mekar sari merupakan salah satu obyek
wisata agro yangmenarik. Pada hakikatnya,
taman buah ini adalah suatu kebun hortikuitura yangterdiri dari kebun buah-buahan,
sayur-sayuran, bunga-bungaan serta berbagaitanaman hias dari segala penjuru
dunia. Semua jenis tanaman ini ditangani denganteknik budidaya canggih untuk
dapat mewujudkan kebun produksi, kebun koleksiserta sebagai sumber plasma
nuftah. Tanaman-tanaman ini juga diatur sedemikianrupa sehingga tanaman yang
semarga berada dalam satu kelompok, dimana setiaptanaman diberi papan
nama sehingga mudah untuk diketahui. Terletak di Kecamatan Cileungsi,
KabupatenBogor, meliputi desa Dayuh, mekarsari, Mampir dan Cileungsi Kidul
(Gambar 1). Taman buah ini berdiri
diatas tanah seluas + 264 hektar dengan ketinggian f 70meter di atas permukaan
laut. Hal ini memungkinkan kita untuk melihatpemandangan alam yang indah dan
menarik seperti pegunungan di arah Selatan dansebuah danau seluas +_ 20 hektar
di arah Utara. Lingkungan dilokasi tersebut mekar sari letaknya di luar radius polusi debu
dari pabrik semen Cibinongmaupun polusi yang ditimbulkan dari kendaraan
bermotor.
B. LATAR
BELAKANG TAMAN BUAH MEKARSARl
Pembangunan proyek taman buah mekar sari sebagai
obyekagrowisatadi Cileungsi, Bogor, merupakan prakarsa AImarhumah Ibu
TienSoeharto selaku Ketua Yayasan Puma Bhakti Pertiwi, yang dilandasi
keinginanluhur untuk
I Meningkatkan harkat dan martabat kaum tani melalui
pembangunan industri
yang kuat dengan dukungan pertanian yang tangguh.
2. Mengangkat derajat buah-buahan Indonesia baik di
dalam negeri maupun
dimata dunia.
Oleh karena itu, taman buah mekar sari diharapkan
dapat menjadi prasarana dasar yang penting tidak saja dalam mendukung
pembangunan pertanian, khususnya dalam meningkatkan kemampuan pengelolaan usaha
pertanian serta meningkatkan nilai tambah dan daya saing komoditi
pertanian,tetapi juga dalam mendukung pembangunan pariwisata sebagai sektor
andalan bagi pertumbuhan ekonomi khususnya dalam meningkatkan perolehan
devisanegara.Sebelum menjadi obyek agro wisata, tempat ini dulu merupakan
suatuarea1 perkebunan karet serta pemukiman penduduk. Pada tahun 1989 muncul gagasan
yang mulia dari Almarhumah Ibu Tien Soeharto untuk membangun sebuah taman yang dapat menampung seluruh buah-buahan ash
Indonesia sehingga dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia maupun
tutis-turis asing yang berkunjung ke Indonesia. Gagasan Ibu Tien Soeharto untuk
membangunan taman ini segera
diberitahukan kepada Bapak Hedijanto, ketua direksi pelaksanaan pembangunan
proyek wisata agro di Cileungsi, Bogor. Perencanaan
proyek ini memakan waktu kurang lebih 3 tahun lamanya, ha1 ini disebabkan oleh
proses inventarisasi ataupun survei yang dilakukan secara seksama dan teliti
maupun perencanaan yang dilakukan secara cermat dan hati- hati dengan
memperhatikan aspek sosial, ekonomi, fisik, teknik, ruang dan waktu. Oleh
karena itu, baru pada tahun 1991 dikembangkan dan diusahakan perwujudannya
sehingga saat ini dapat berbentuk sebagai taman buah mekar sari atau lebih
dikenal sebagai Agrowisata Cileungsi Bogor, yang dalampelaksanaan
pembangunannya dibagi dalam empat tahap dimana pembangunan Tahap II sudah
diresmikan bertepatan dengan Hari Pangan Sedunia pada tanggal 14 Oktober 1995.
Dalam perancangan taman buah mekar sari ini dipilih pola “Lamtoro Gung” sebagai
tema utama karena tanaman tersebut merupakan simbol tanaman yang serbaguna dan
sebagai pelestari lingkungan hidup dan pemenuh kebutuhan jasmaniah maupun
rohaniah.
Adapun perincian tahapan pembangunan tersebut antara
lain adalah:
I. Pembangunan Tahap I dan II (1995 - 1996) yang
meliputi:
a) Shelter Kereta Keliling I.
b) Teater.
c) Bursa (Pasar) buah.
d) Bursa (Pasar) Bibit.
e) Kios / Warung Makanan.
f) Kios Cinderamata (Souvenir).
g) Menara Pandang (Viewing Tower).
h) Rumah Makan Situ Sari Kuring.
i) Areal Bermain Anak-Anak.
j) Areal Atraksi dan Rekreasi.
2. Pembangunan Tahap III dan IV (1997 - 1999) yang
meliputi:
a) Shelter Kereta Keliling II.
b) Garden Centre.
c)Taman Bermain Anak dan Arena Berfoto.
d) Kebun Sayur Petik dan Kolam Pemancingan.
e) Warung Makan (Food Court).
f) Jogging / Biking Track.
g) Amphitheater / Panggung Terbuka.
h) Fruit Garden.
i) Taman Palem.
j) Wisata Air.
Pada saat ini, Tahap I dan II telah diselesaikan
pembangunannya dan ahun 1997 ini pembangunan
Taman buah mekar sari memasuki Tahap III.
C.
TUJUAN DAN
RUANG LINGKUP TAMAN BUAH MEKAR SARI
Disamping keberadaan Taman buah mekar sari yang bertujuan
sebagai proyek wisata agro Cileungsi Di Bogor serta sebagai penambah devisa
baginegara Indonesia, tujuan pengadaan Taman buah mekar sari ini secara umum
adalah menciptakan kebun hortikultura dengan teknologi canggih sebagai kebun produksi,
kebun percontohan, dan obyek wisata bagi para wisatawan lokal maupun
mancanegara.
Tujuan
khusus dari Taman buah mekar sari antara lain : Menciptakan
kebun hortikultura yang terdiri dari kebun buah-buahan, sayur- mayur,
bunga-bungaan dan tanaman hias yang berfungsi sebagai kebun produksi, koleksi
dan sekaligus sebagai sumber plasma nutfah.Memberikan alternatif obyek wisata
baru bagi wisatawan asing maupun domestik.Sebagai taman rekreasi hortikultura
yang kelak dapat dikembangkan menjadi pusat studi hortikultura terutama bagi
tanaman buah-buahan dan sayuran dataran rendah. Menciptakan lapangan kerja baru
di lingkungan Kecamatan Cileungsi. Memanfaatkan secara optimum segenap potensi
yang dimiliki tanah dengan asas pertimbangan keselarasan lingkungan tetap
terjaga. Secara ekonomi diharapkan proyek ini dapat mendatangkan keuntungan. Untuk
pencapaian tujuan tersebut, maka Ketua Yayasan Puma Bhakti Pervi, Almarhumah
Ibu Tien Soeharto, telah menunjuk PT. Exotica untuk bertanggung jawab atas
perencanaan, perancangan dan pelaksanaan pembangunan Taman buah mekar sari ini.
Adapun ruang lingkup daripada Taman buah mekar sari
adalah:
1. Pelestarian dan Pengembangan
a. Koleksi Plasma Nuftah Holtikultura
b. Pembibitan Tanaman
c. Pengembangan Tanaman Dalam Pot
d. Penelitian ilmiah dan Terapan
2. Produksi:
a. Bibit buah dan Tanaman Hias
b.Buah Tropis dan Sayuran Indonesia
3. Pelatihan dan Jasa Konsultasi Holtikultura
4. Wisata Agro
D.KEANEKARAGAMAN JENIS TAMAN MEKAR SARI
Taman
Wisata Mekarsari merupakan tempat pelestarian Flasma Nutfah (keanekaragaman
hayati) tumbuhan, khususnya buah-buahan.
Setiap jenis tumbuhan yang dilestarikan di Taman Wisata Mekarsari mempunyai keistimewaan masing-masing untuk menunjang lingkungan hidup, misalnya :
1.Tahan terhadap kondisi kekeringan, contoh : Jambu Mete, Asam Jawa, Mangga, dan lain-lain.
2.Perakaran dalam dan kuat untuk mencegah erosi serta dapat menyimpan air, contoh : Nangka, Cempedak, dan lain-lain.
3.Tajuk yang rimbun penghasil oksigen dan pengatur kelembaban udara, contoh : Menteng, Jambu Mawar, dan lain-lain.
4.Tempat berkembang biak satwa misalnya burung, kupu-kupu, binatang kecil. Contoh : Kersen dan Salam.
5.Penyubur tanah dan Mikroorganisme tanah, contoh : Senggon dan Petai.
Setiap jenis tumbuhan yang dilestarikan di Taman Wisata Mekarsari mempunyai keistimewaan masing-masing untuk menunjang lingkungan hidup, misalnya :
1.Tahan terhadap kondisi kekeringan, contoh : Jambu Mete, Asam Jawa, Mangga, dan lain-lain.
2.Perakaran dalam dan kuat untuk mencegah erosi serta dapat menyimpan air, contoh : Nangka, Cempedak, dan lain-lain.
3.Tajuk yang rimbun penghasil oksigen dan pengatur kelembaban udara, contoh : Menteng, Jambu Mawar, dan lain-lain.
4.Tempat berkembang biak satwa misalnya burung, kupu-kupu, binatang kecil. Contoh : Kersen dan Salam.
5.Penyubur tanah dan Mikroorganisme tanah, contoh : Senggon dan Petai.
MEKARSARI
memiliki koleksi kurang lebih 44 kelompok buah-buahan dari 362 jenis dengan 1.463 varietas
tanaman dari berbagai daerah di Indonesia. Semua buah ini tersedia dengan berbagai
macam jenis dan asal buah.Selain itu, Mekarsari melakukan penyilangan terhadap
berbagai macam jenis buah sehingga menghasilkan buah dengan kualitas yang baik.
Misalnya saja nangkadak, hasil penyilangan antara nangka dan cempedak.
Buah-buahan populer seperti buah
nanas, durian, melon, rambutan, mangga, manggis, hingga belimbing pasti ada. Jika
ingin yang lebih unik dan eksotis terdapat buah-buah langka seperti matoa, sawo
kecik, sawo putih, gayam, buah nona, nenas arnis, buah seri (cherry), cengkih,
kesemek, kepel, kemang, jambu air king citra, jambu air kampret, nangka bola,
nangka tanpa kulit dan banyak lagi.
Buah Unggulan
Taman Wisata Mekarsari
saat ini sudah mengkoleksi ribuan tanaman dari beberapa jenis species. Selain
buah yang ditanam sesuai dengan aslinya, ada juga tanaman buah yang merupakan
hasil kreasi sendiri dari Laboratorium Mekarsari. Beberapa produk yang telah
dihasilkan dari laboratorium ini telah berhasil menarik minat pengunjung,
bahkan sudah menjadi produk unggulan. Sebut saja seperti nenas arnis, barbados
cherry, jambu air irung petruk, jambu air toon klow, jambu air cengkih,
nangkadak, cempeka dan pedakka.
Tiga jenis buah yang disebut terakhir adalah hasil persilangan antara cempedak dan nangka. Rasa dan aromanya sangat khas. Manis seperti cempedak namun bentuknya seperti nangka. Saat ini tanaman tersebut sedang dalam pengembangan. Bila tertarik untuk membeli bibitnya, bisa di dapat di Garden Center, tempat yang mengkhususkan menjual aneka bibit tanaman buah.
Tiga jenis buah yang disebut terakhir adalah hasil persilangan antara cempedak dan nangka. Rasa dan aromanya sangat khas. Manis seperti cempedak namun bentuknya seperti nangka. Saat ini tanaman tersebut sedang dalam pengembangan. Bila tertarik untuk membeli bibitnya, bisa di dapat di Garden Center, tempat yang mengkhususkan menjual aneka bibit tanaman buah.
E.FASILITAS DITAMAN BUAH MEKAR SARI
a. Bidang
Kegiatan
• Koleksi Tanaman Buah
• Produksi Buah
• Produksi Bibit Buah Bermutu
• Pengembangan Tanaman Buah dalam Pot
• Wisata Kebun Buah
• Jasa Informasi Hortikultura
• Studi Kelayakan Usaha
• Konsultasi
• Pendidikan dan Penyuluhan Hortikultura (Buah-buahan)
• Penelitian Terapan
• Koleksi dan Pengembangan Tanaman Hias Komersial.
• Koleksi Tanaman Buah
• Produksi Buah
• Produksi Bibit Buah Bermutu
• Pengembangan Tanaman Buah dalam Pot
• Wisata Kebun Buah
• Jasa Informasi Hortikultura
• Studi Kelayakan Usaha
• Konsultasi
• Pendidikan dan Penyuluhan Hortikultura (Buah-buahan)
• Penelitian Terapan
• Koleksi dan Pengembangan Tanaman Hias Komersial.
·
FamilyGarden,
·
Rekreasi Danau (20 ha),
·
Baby Zoo,
·
GardenCenter,
·
Greenhouse Melon,
·
Outbound,
·
KidsFunValley,
·
Bangunan Air Terjun (Puri Tirto
Sari).
b.
Edukasi Anak-Anak
Sebagai sarana pendidikan, Mekarsari
juga menyediakan fasilitas belajar menanam bagi anak-anak. Dalam program ini
disediakan pot, media tanam, alat-alat menanam, dan pohon yang akan ditanam
kepada setiap anak. Mereka akan diajarkan bagaimana pohon yang ada di kantong
tanam plastik (polybag) dipindahkan ke pot. Hasil pekerjaan mereka boleh dibawa
pulang. Dalam program pendidikan, di samping wisata petik buah, wisata mainan
anak-anak, outbound sampai wisata pendidikan disediakan paket tur menanam,
budidaya tanaman, tur berkebun. Bagi orang dewasa juga boleh berpartisipasi.
Bagi pengunjung yang tertarik membeli
tanaman hasil budidaya tanaman buah maupun bunga, silahkan membelinya di Garden
Center. Di sana tersedia tanaman hias, bibit, media tanam, pupuk, dan juga
tanaman buah dalam pot.
Jika waktu sehari masih dirasa kurang,
dan terutama untuk pendidikan anak-anak, silahkan menginap di vila yang
tersedia. Pagi hari anak-anak bisa mengikuti program bercocok-tanam. Taman Wisata Mekarsari
merupakan obyek wisata yang memadukan antara unsur Konservasi, Reboisasi,
Edukasi, dan Rekreasi. Sehingga, dengan berekreasi di obyek wisata ini,
pengunjung sekaligus juga dapat menikmati indahnya alam sambil menambah wawasan
baru. Tak hanya itu, di tempat ini pengunjung juga dapat berbelanja berbagai
macam buah segar, menanam tanaman buah, atau hanya sekedar memberi pupuk pada
tanaman yang ada. Untuk menikmati obyek wisata Taman Buah Mekarsari ini,
pengunjung dapat menyusuri setiap areal perkebunan dengan berjalan santai
ataupun menggunakan sarana angkutan kereta mini yang terdapat di taman ini.
F. PARTISIPASI MASYARAKAT SECARA LUAS DALAM
MELESTARIKAN TAMAN BUAH MEKAR SARI
Pengelolaan
sebuah taman membutuhkan dukungan dari
semua pihak, karena manfaat keberadaan taman nasional tidak hanya dirasakan
oleh isi di dalam sebuah taman nasional (satwa lestari, alam terjaga baik, dan
sebagainya), namun juga dirasakan oleh semua pihak (potensi wisata, sumber air
bersih, bahkan sumber udara bersih). Untuk itu semua pihak harus berpartisipasi
dalam mewujudkan kelestarian taman nasioanal.
Perlunya
dukungan dan tindak nyata dari pemerintah daerah setempat, seperti
penyebarluasan informasi keberadaan dan fungsi taman nasional, pengaturan tata
ruang daerah yang turut menyangga dan melindungi kawasan taman nasional, dan
sebagainya.
Upaya
pengelolaan kawasan konservasi perlu dilakukan agar peran dan fungsi kawasan
konservasi sesuai dengan yang diharapkan. Widada, Mulyati, dan Kobayashi (2006)
menyatakan bahwa pengelolaan kawasan konservasi adalah serangkaian upaya
penataan, perencanaan, perlindungan dan pengamanan, pembinaan habitat dan
populasi, pemanfaatan, pemberdayaan dan peningkatan kesadaran masyarakat,
peningkatan kapasitas kelembagaan pengelola, koordinasi, dan monitoring dan
evaluasi pengelolaan kawasan konservasi.
Partisipasi masyrakat disni mereka bekerja sama dengan investor dalm bidang teknik yang
cangkih untuk meningkatkan hasil pertanian yang mana tujuannya Meningkatkan konservasi
lingkungan, pengembangan dan pengelolaan agrowisata yang obyeknya benar-benar
menyatu dengan lingkungan alamnya harus memperhatikan kelestarian lingkungan,
jangan sampai pembuatan atau pengembangannya merugikan lingkungan. Nilai-nilai
konservasi yang ditekankan pada keseimbangan ekosistem dan peletakan kemampuan
daya dukung lingkungan dapat memberikan dorongan bagi setiap orang untuk
senantiasa memperhitungkan masa depan dan pembangunan yang berkelanjutan
(sustainable development). Daerah agro wisata diharapkan dapat berguna bagi
lingkungan
Agrowisata
buah diharapkan memiliki nilai-nilai existence effect yang berguna bagi
lingkungan. Kawasan agrowisata dapat mempengaruhi cuaca dan iklim sekitarnya,
serta dapat menahan cadangan air. Selain itu, agrowisata juga dapat
melestarikan keaslian plasma nutfah tanaman budidaya
Disini
masyarakat ingin Meningkatkan nilai
estetika dan keindahan alam Lingkungan
alam yang indah, panorama yang memberikan kenyamanan, dan tertata rapi, akan memberikan
nuansa alami yang membuat terpesona orang yang melihatnya. Alam ciptaan Tuhan
Yang Maha Kuasa dipadukan dengan kemampuan manusia untuk mengelolanya,
menimbulkan nilai estetika yang secara visual dapat diperoleh dari flora,
fauna, warna dan arsitektur bangunan yang tersusun dalam satu tata ruang yang
serasi dengan alam. Setiap pengembangan agro wisata tentu memiliki nilai-
keserasian sendiri dan manfaat, pertimbangan secara mendalam terhadap komponen
pendukung seperti bangunan yang dibuat dari beton, hendaknya dapat dijadikan
pertimbangan untuk dapat dihindari keberadaannya. Bangunan yang didesain
sedemikian rupa, yang dapat menyatu dengan alam, itulah yang diharapkan
keberadaannya
Dismaping
itu juga Memberikan nilai rekreasi Wisata
tidak dapat dipisahkan keberadaannya sebagai sarana rekreasi. Kegiatan rekreasi
di tengah-tengah pertanian yang luas akan memberikan kenikmatan tersendiri.
Sebagai tempat rekreasi, pengelola agro wisata dapat mengembangkan fasilitas
lainnya yang dapat menunjang kebutuhan para wisatawan seperti, restaurant, bila
memungkinkan akomodasi, panggung hiburan, dan yang paling penting adalah tempat
penjualan hasil pertanian seperti buah-buahan, bunga, makanan dan lain-lain.
Dengan menyediakan fasilitas penunjang, maka keberadaan agro wisata akan
senantiasa berorientasi kepada pelayanan terbaik bagi pengunjung, di samping
itu sebagai perpaduan kegiatan rekreasi dengan pemanfaatan hasil pertanian,
maka dapat dikembangkan nilai ekonomis agro wisata dengan cara menjual hasil
pertanian hortikultura kepada pengunjung dengan berbagai cara. Salah satunya
adalah mempersilahkan pengunjung untuk memetik buah atau jenis lainnya sendiri,
yang kemudian hasil petikannya ditimbang dan pengunjung dapat membelinya, cara
memetik buah atau jenis lainnya memiliki nilai rekreatif yang tinggi dan
sekaligus memiliki nilai pendidikan bagi para pengunjung.
Meningkatkan
kegiatan ilmiah dan pengembangan ilmu pengetahuan Pengembangan agro wisata, tidak saja bertujuan untuk
mengembangkan nilai rekreatif, akan tetapi lebih jauh mendorong seseorang atau
kelompok menambah ilmu pengetahuan yang bernilai ilmiah kekayaan flora dan
fauna dengan berbagai jenisnya, mengundang rasa ingin tahu para pelajar.
Keilmuan dalam menambah ilmu pengetahuan agro wisata dengan berbagai bentuknya
dapat dijadikan sumber informasi kekayaan alam dan ekosistem di dalamnya.
Peningkatan
sarana agro wisata tidak hanya yang bersifat memenuhi kebutuhan pengunjung akan
tetapi sebagai sarana pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan. Pengelola
agro wisata, perlu menyediakan fasilitas penelitian baik yang berbentuk
kebun-kebun percobaan, yang bersifat laboratorium alam, maupun laboratorium
yang bersifat tempat penelitian khusus dari berbagai jenis hortikultura
Inovasi masyarakat dengan teknik Tambulapot adalah singkatan dari tanaman buah dalam pot, yaitu suatu
teknologi budidaya penanaman pohon buah-buahan di dalam pot atau wadah. Di dalam pot
faktor pertumbuhan tanamandapat diatur dengan tepat sehingga hasil produksimya
juga berkualitas tinggi. Tabulampot merupakan paduan dari sains, seni dan
teknologi. Nilai seni tabulampot, yang mempunyai banyak kesamaan denan seni
bonsai, terlihat dari keindahan tajuk tanaman ketika sedanng berbuah lebat.
Pengunjung yang tertarik akan tabulampot dapat membelinya di ratailyang
tersedia, sekaligus diajarkan cara-cara perawakan tanaman buah yang ditanam
dalam pot.
Pembibitan Tanaman Buah Perbanyakan
tanaman secara konvensional dilakukan dengan menggunakan bagian vegetatif
meliputi cara stek (batang atau daun), rampung akar, tunas anakan,
penyambungan, okulasi dan cangkok yang dilakukan sesuai jenis tanamannya,
karena setiap jenis tanaman mempunyai karakter perbanyakan yang berbeda. Saat
ini untuk memperoleh bibit unggul dan bermutu dapat dilakukan dengan menggunakan
bioteknologi yaitu penerapan teknik
kultur jaringan. Bahan tanaman, bahan media, alat maupun ruangan, harus
dalam keadaan steril. Teknik ini bertujuan untuk memperoleh bibit tanaman
berjumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat. Dalam kultur jaringan
sel-sel akan tumbuh dan berkembang membentuk individu yang sama dengan
induknya. Selain untuk memperbanyak bibit dengan cepat, kultur jaringan dapat
dimanfaatkan untuk tujuan pemuliaan yang menghasilkan bibit untuk jenis baru.
Area pembibitan tanaman buah termasuk dalam area pengetahuan dan pendidikan,
dimana area ini digunakan sebagai lahan penelitian pengunjung yang datang
dengan maksud mengadakan
BAB III
KESIMPULANk\
Taman buah
mekar sari merupakan salah satu obyek wisata agro yangmenarik. Pada
hakikatnya, taman buah ini adalah suatu
kebun hortikuitura yangterdiri dari kebun buah-buahan, sayur-sayuran,
bunga-bungaan serta berbagaitanaman hias dari segala penjuru dunia. Semua jenis
tanaman ini ditangani denganteknik budidaya canggih untuk dapat mewujudkan
kebun produksi, kebun koleksiserta sebagai sumber plasma nuftah.
Pembangunan proyek taman buah mekar sari sebagai
obyekagrowisatadi Cileungsi, Bogor, merupakan prakarsa AImarhumah Ibu
TienSoeharto selaku Ketua Yayasan Puma Bhakti Pertiwi, yang dilandasi
keinginanluhur untuk
I Meningkatkan harkat dan martabat
kaum tani melalui pembangunan industri
yang kuat dengan dukungan pertanian
yang tangguh.
2. Mengangkat derajat buah-buahan
Indonesia baik di dalam negeri maupun
dimata dunia.
Tujuan
khusus dari Taman buah mekar sari antara lain : Menciptakan
kebun hortikultura yang terdiri dari kebun buah-buahan, sayur- mayur,
bunga-bungaan dan tanaman hias yang berfungsi sebagai kebun produksi, koleksi
dan sekaligus sebagai sumber plasma nutfah.Memberikan alternatif obyek wisata
baru bagi wisatawan asing maupun domestik.Sebagai taman rekreasi hortikultura
yang kelak dapat dikembangkan menjadi pusat studi hortikultura terutama bagi
tanaman buah-buahan dan sayuran dataran rendah. Menciptakan lapangan kerja baru
di lingkungan Kecamatan Cileungsi. Memanfaatkan secara optimum segenap potensi
yang dimiliki tanah dengan asas pertimbangan keselarasan lingkungan tetap
terjaga
MEKARSARI memiliki koleksi kurang lebih
44 kelompok buah-buahan dari 362 jeniss dengan 1.463 varietas tanaman dari
berbagai daerah di Indonesia. Semua buah ini tersedia dengan berbagai macam
jenis dan asal buah.Selain itu, Mekarsari melakukan penyilangan terhadap
berbagai macam jenis buah sehingga menghasilkan buah dengan kualitas yang baik.
Misalnya saja nangkadak, hasil penyilangan antara nangka dan cempedak.
Buah-buahan populer seperti buah nanas,
durian, melon, rambutan, mangga, manggis, hingga belimbing pasti ada. Jika
ingin yang lebih unik dan eksotis terdapat buah-buah langka seperti matoa, sawo
kecik, sawo putih, gayam, buah nona, nenas arnis, buah seri (cherry), cengkih,
kesemek, kepel, kemang, jambu air king citra, jambu air kampret, nangka bola,
nangka tanpa kulit dan banyak lagi
Sebagai sarana pendidikan, Mekarsari
juga menyediakan fasilitas belajar menanam bagi anak-anak. Dalam program ini
disediakan pot, media tanam, alat-alat menanam, dan pohon yang akan ditanam
kepada setiap anak. Mereka akan diajarkan bagaimana pohon yang ada di kantong
tanam plastik (polybag) dipindahkan ke pot. Hasil pekerjaan mereka boleh dibawa
pulang. Dalam program pendidikan, di samping wisata petik buah, wisata mainan
anak-anak, outbound sampai wisata pendidikan disediakan paket tur menanam,
budidaya tanaman, tur berkebun
Partisipasi masyrakat disni mereka bekerja sama dengan investor dalm bidang teknik yang
cangkih untuk meningkatkan hasil pertanian yang mana tujuannya Meningkatkan konservasi
lingkungan, pengembangan dan pengelolaan agrowisata yang obyeknya benar-benar
menyatu dengan lingkungan alamnya harus memperhatikan kelestarian lingkungan,
jangan sampai pembuatan atau pengembangannya merugikan lingkungan. Nilai-nilai
konservasi yang ditekankan pada keseimbangan ekosistem dan peletakan kemampuan
daya dukung lingkungan dapat memberikan dorongan bagi setiap orang untuk
senantiasa memperhitungkan masa depan dan pembangunan yang berkelanjutan
(sustainable development). Daerah agro wisata diharapkan dapat berguna bagi
lingkungan
DAFTAR
PUSTAKA
Ø Yusuf Al Qaradlawi, Dr. 1997. Fiqih
Peradaban : Sunnah Sebagai Paradigma Ilmu Pengetahuan. Surabaya. Dunia Ilmu.
Hal.183
Ø Abdul Majid bin Aziz Al-Qur'an
Zindani (et. Al-Qur'an.). 1997. Mujizat Al-Qur'an dan As-Sunnah Tentang IPTEK.
Jakarta. Gema Insani Press. Hal. 194
Ø Depdikbud. 1990. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka. Hal. 849.
Ø Otto Soemarwoto. 1997. Ekologi,
Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta. Djambatan. Hal. 59.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar