memiliki dua fungsi yaitu memberikan arah kepada
segenap kegiatan pendidikan dazn merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh
segenap kegiatan pendidikan.
Pendidikan
merupakan modal dasar dalam mencapai kehidupan yang sejahtera. Dalam
pendidikan, terdapat beberapa aspek yang dapat mempengaruhi perkembangan
periaku dan pribadi suatu individu yang harus dipahami bersama, diantaranya
adalah pendidikan fisik dan psikomotorik dll.
A.
Rumusan
Masalah
1.
Apa definisi dari pendidikan?
2.
Apa unsur-unsur pendidikan?
3.
Bagaimana definisi dai pendidikan sebagai system?
B.
Tujuan
1.
Mengetahui
definisi dari pendidikan?
2.
Mengetahui unsur-unsur pendidikan?
3.
Mengetahui definisi dai pendidikan sebagai system?
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PENDIDIKAN
a. Definisi
Luas
Pendidikan adalah hidup (segala pengalaman belajar
yg berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Segala situasi
hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu, suatu proses pertumbuhan dan
perkembangan, sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungan sosial dan
lingkungan fisik, berlangsung sepanjang hayat sejak manusia lahir).
b. Definisi Sempit
Pendidikan adalah sekolah (pengajaran yang di
selenggarakan disekolah sebagai lembaga pendidikan formal, segala pengaruh yang
di upayakan sekolah terhadap anak dan remaja yang diserahkan kepadanya agar
mempunyai kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh terhadap
hubungan-hubungan dan tugas-tugas sosial mereka).
c.
Definisi alternatif atau luas terbatas
Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh
keluarga, masyarakat, dan pemerintahan. Melalui kegiatan bimbingan, pengajaran
atau latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat.
Untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai
lingkungan hidup. Secara tepat di masa yang akan datang.
Pendidikan adalah pengalaman-pengalaman belajar
terprogram dalam bentuk pendidikan formal, non formal dan informal di sekolah
dan luar sekolah. Yang berlangsung seumur hidup yang bertujuan optimalisasi
perkembangan kemampuan-kemampuan individu. Agar di kemudian hari dapat
memainkan peranan hidup secara tepat.
Pendidikan adalah usaha sadar yang teratur dan
sistematis yang dilakukan oleh orang tua yang di serahi tanggung jawab untuk
mempengaruhi anak agar mempunyai sifat-sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita
pendidikan.
d.
Definisi berdasarkan fungsi
1. Pendidikan sebagai Proses
transformasi Budaya
Sebagai proses transformasi budaya, pendidikan
diartikan sebagai kegiatan pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi yang
lain. Nilai-nilai budaya tersebut mengalami proses transformasi dari generasi
tua ke generasi muda. Ada tiga bentuk transformasi yaitu nilai-nilai yang masih
cocok diteruskan misalnya nilai-nilai kejujuran, rasa tanggung jawab, dan
lain-lain.
2. Pendidikan
sebagai Proses Pembentukan Pribadi
Sebagai proses pembentukan pribadi, pendidikan
diartikan sebagi suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik terarah kepada
terbentuknya kepribadian peserta didik. Proses pembentukan pribadi melalui 2
sasaran yaitu pembentukan pribadi bagi mereka yang belum dewasa oleh mereka
yang sudah dewasa dan bagi mereka yang sudah dewasa atas usaha sendiri.
3. Pendidikan
sebagai Proses Penyiapan Warganegara
Pendidikan sebagai penyiapan warganegara diartikan sebagai suatu kegiatan
yang terencana untuk membekali peserta didik agar menjadi warga negara yang
baik.
4. Pendidikan
sebagai Penyiapan Tenaga Kerja
Pendidikan sebagai penyimpana tenaga kerja diartikan sebagai kegiatan
membimbing peserta didik sehingga memiliki bekal dasar utuk bekerja. Pembekalan
dasar berupa pembentukan sikap, pengetahuan, dan keterampilan kerja pada calon
luaran. Ini menjadi misi penting dari pendidikan karena bekerja menjadi
kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia.
5. Definisi
Pendidikan Menurut GBHN
GBHN 1988(BP 7 pusat, 1990: 105) memberikan batasan tentang pendidikan
nasional sebagai berikut: pendidikan nasiaonal yang berakar pada kebudayaan
bangsa indonesia dan berdasarkan pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945
diarahkan untuk memingkatkan kecerdasan serta dapat memenuhi kebutuhan
pembangunan nasional dan bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
B.
UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN
Dalam proses pendidikan melibatkan banyak hal, yaitu :
1) Subjek yang dibimbing (peserta
didik).
Peserta didik berstatus sebagai subjek didik.
Pandangan modern cenderung menyebut demikian oleh karena peserta didik (tanpa
pandang usia) adalah subjek atau pribadi yang otonom, yang ingin diakui
keberadaannya. Selaku pribadi yang memiliki ciri khas dan otonomi, ia ingin
mengembangkan diri (mendidik diri) secara terus menerus guna memecahkan
masalah-masalah hidup yang dijumpai sepanjang hidupnya
2)
Orang yang membimbing (pendidik).
Pendidik ialah orang yang bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik. Peserta didik mengalami
pendidikannya dalam tiga lingkungan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah, dan lingkungan masyarakat. Sebab itu yang bertanggung jawab terhadap pendidikan
yaitu orang tua, guru, pemimpin program pembelajaran, pelatihan, dan
masyarakat/organisasi.
3)
Interaksi antara peserta didik dengan pendidik
(interaksi edukatif).
Interaksi edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal
balik antar peserta didik dengan pendidik yang terarah kepada tujuan
pendidikan. Pencapaian tujuan pendidikan secara optimal ditempuh melalui proses
berkomunikasi intensif dengan memanifulasikan isi, metode serta alat-alat
pendidikan. Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan).
4) Tujuan pendidikan bersifat abstrak karena memuat
nilai-nilai yang sifatnya abstrak.
Tujuan demikian bersifat umum, ideal, dan kandungannya
sangat luas sehingga sulit untuk dilaksanakan di dalam praktek. Sedangkan
pendidikan harus berupa tindakan yang ditujukan kepada peserta didik dalam
kondisi tertentu, tempat tertentu, dan waktu tertentu dengan menggunakan alat
tertentu.
5) Pengaruh yang diberikan dalam
bimbingan (materi pendidikan).
Dalam sistem pendidikan persekolahan, materi telah diramu
dalam kurikulum yang akan disajikan sebagai sarana pencapaian tujuan. Materi
ini meliputi materi inti maupun muatan lokal. Materi inti bersifat nasional
yang mengandung misi pengendalian dan persatuan bangsa. Sedangkan muatan lokal
misinya mengembangkan kebhinekaan kekayaan budaya sesuai dengan kondisi
lingkungan.
6) Cara yang digunakan dalam bimbingan
(alat dan metode).
Alat dan metode pendidikan merupakan dua sisi dari satu
mata uang. Alat melihat jenisnya sedangkan metode melihat efisiensi dan
efektifitasnya. Alat dan metode diartikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan
ataupun diadakan dengan sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan.
7) Tempat peristiwa bimbingan
berlangsung
(lingkungan pendidikan).
Lingkungan pendidikan biasa disebut tri pusat pendidikan
yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.
C. PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM
1. Sistem Secara Sederhana
Sistem secara sederhana didefinisikan sebagai
suatu kesatuan dari berbagai elemen/bagian-bagian yang mempunyai hubungan
fungsional dan berinterasksi secara dinamis untuk mencapai hasil yang
diharapkan.
2. Mengapa
Pendidikan Dikatakan Sebagai Sistem
Mengapa Pendidikan Dikatakan Sebagai Sistem?
Karena didalam pendidikan terjadi kesatuan unsure-unsur pendidikan (peserta didik, pendidik, interaksi edukatif,
tujuan pendidikan, materi pendidikan, alat dan metode, lingkungan pendidikan)
yang semuanya saling berinteraksi secara fungsional (sesuai dengan fungsinya
masing-masing).
3. Tujuan Sistem Pendidikan Nasional
Tujuan sistem pendidikan nasional, manusia
Indonesia diharapkan menjadi individu yang mempunyai kemampuan dan ketrampilan
untuk secara mandiri meningkatkan taraf hidup lahir batin, dan meningkatkan
peranannya sebagai pribadi warga masyarakat, warga Negara dan makhluk tuhan.
Pendekatan system merupakan suatau cara yang memandang pendidikan secara
menyeluruh dan sistemik, tidak parsial atau framentaris.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pendidikan merupakan proses mengubah keadaan anak didik agar
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlaq mulia, serta ketrampilan dengan berbagai cara untuk
mempersiapkan masa depan yang baik baginya. unsur-unsur pendidikan meliputi :
o Subjek yang
dibimbing (peserta didik).
o Orang yang
membimbing (pendidik).
o Interaksi antara
peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif).
o Ke arah mana
bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan).
o Pengaruh yang
diberikan dalam bimbingan (materi pendidikan).
o Cara yang digunakan
dalam bimbingan (alat dan metode).
o Tempat dimana
peristiwa bimbingan berlangsung (lingkungan pendidikan)
Pendidikan Sebagai Sistem didefinisikan
sebagai suatu kesatuan dari berbagai elemen/bagian-bagian yang mempunyai
hubungan fungsional dan berinterasksi secara dinamis untuk mencapai hasil yang
diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber
Bacaan: Tirtarahardja, Umar
dan S.L. La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar