Senin, 17 Desember 2012

PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN


memiliki dua fungsi yaitu memberikan arah kepada segenap kegiatan pendidikan dazn merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan.
Pendidikan merupakan modal dasar dalam mencapai kehidupan yang sejahtera. Dalam pendidikan, terdapat beberapa aspek yang dapat mempengaruhi perkembangan periaku dan pribadi suatu individu yang harus dipahami bersama, diantaranya adalah pendidikan fisik dan psikomotorik dll.

A.          Rumusan Masalah
1.      Apa definisi dari pendidikan?
2.      Apa unsur-unsur pendidikan?
3.      Bagaimana definisi dai pendidikan sebagai system?

B.           Tujuan
1.      Mengetahui  definisi dari pendidikan?
2.      Mengetahui unsur-unsur pendidikan?
3.      Mengetahui definisi dai pendidikan sebagai system?

BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN  PENDIDIKAN
a. Definisi  Luas
Pendidikan adalah hidup (segala pengalaman belajar yg berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu, suatu proses pertumbuhan dan perkembangan, sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik, berlangsung sepanjang hayat sejak   manusia lahir).
      b. Definisi Sempit
Pendidikan adalah sekolah (pengajaran yang di selenggarakan disekolah sebagai lembaga pendidikan formal, segala pengaruh yang di upayakan sekolah terhadap anak dan remaja yang diserahkan kepadanya agar mempunyai kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh terhadap hubungan-hubungan dan tugas-tugas sosial mereka).
     c. Definisi alternatif atau luas terbatas
Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintahan. Melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat. Untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup. Secara tepat di masa yang akan datang.
Pendidikan adalah pengalaman-pengalaman belajar terprogram dalam bentuk pendidikan formal, non formal dan informal di sekolah dan luar sekolah. Yang berlangsung seumur hidup yang bertujuan optimalisasi perkembangan kemampuan-kemampuan individu. Agar di kemudian hari dapat memainkan peranan hidup secara tepat.
Pendidikan adalah usaha sadar yang teratur dan sistematis yang dilakukan oleh orang tua yang di serahi tanggung jawab untuk mempengaruhi anak agar mempunyai sifat-sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan.       
    d. Definisi berdasarkan fungsi
1.     Pendidikan sebagai Proses transformasi Budaya
Sebagai proses transformasi budaya, pendidikan diartikan sebagai kegiatan pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi yang lain. Nilai-nilai budaya tersebut mengalami proses transformasi dari generasi tua ke generasi muda. Ada tiga bentuk transformasi yaitu nilai-nilai yang masih cocok diteruskan misalnya nilai-nilai kejujuran, rasa tanggung jawab, dan lain-lain.
       2.     Pendidikan sebagai Proses Pembentukan Pribadi
Sebagai proses pembentukan pribadi, pendidikan diartikan sebagi suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik. Proses pembentukan pribadi melalui 2 sasaran yaitu pembentukan pribadi bagi mereka yang belum dewasa oleh mereka yang sudah dewasa dan bagi mereka yang sudah dewasa atas usaha sendiri.
      3.     Pendidikan sebagai Proses Penyiapan Warganegara
Pendidikan sebagai penyiapan warganegara diartikan sebagai suatu kegiatan yang terencana untuk membekali peserta didik agar menjadi warga negara yang baik.
      4.     Pendidikan sebagai Penyiapan Tenaga Kerja
Pendidikan sebagai penyimpana tenaga kerja diartikan sebagai kegiatan membimbing peserta didik sehingga memiliki bekal dasar utuk bekerja. Pembekalan dasar berupa pembentukan sikap, pengetahuan, dan keterampilan kerja pada calon luaran. Ini menjadi misi penting dari pendidikan karena bekerja menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia.
    5.     Definisi Pendidikan Menurut GBHN
GBHN 1988(BP 7 pusat, 1990: 105) memberikan batasan tentang pendidikan nasional sebagai berikut: pendidikan nasiaonal yang berakar pada kebudayaan bangsa indonesia dan berdasarkan pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945 diarahkan untuk memingkatkan kecerdasan serta dapat memenuhi kebutuhan pembangunan nasional dan bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.

B. UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN
      Dalam proses pendidikan melibatkan banyak hal, yaitu :
1)   Subjek yang dibimbing (peserta didik).
Peserta didik berstatus sebagai subjek didik. Pandangan modern cenderung menyebut demikian oleh karena peserta didik (tanpa pandang usia) adalah subjek atau pribadi yang otonom, yang ingin diakui keberadaannya. Selaku pribadi yang memiliki ciri khas dan otonomi, ia ingin mengembangkan diri (mendidik diri) secara terus menerus guna memecahkan masalah-masalah hidup yang dijumpai sepanjang hidupnya
2)  Orang yang membimbing (pendidik).
Pendidik ialah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik. Peserta didik mengalami pendidikannya dalam tiga lingkungan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Sebab itu yang bertanggung jawab terhadap pendidikan yaitu orang tua, guru, pemimpin program pembelajaran, pelatihan, dan masyarakat/organisasi.


3)   Interaksi antara peserta didik dengan pendidik
      (interaksi edukatif).
Interaksi edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antar peserta didik dengan pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan. Pencapaian tujuan pendidikan secara optimal ditempuh melalui proses berkomunikasi intensif dengan memanifulasikan isi, metode serta alat-alat pendidikan. Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan).
   4)  Tujuan pendidikan bersifat abstrak karena memuat nilai-nilai  yang sifatnya abstrak.                      
Tujuan demikian bersifat umum, ideal, dan kandungannya sangat luas sehingga sulit untuk dilaksanakan di dalam praktek. Sedangkan pendidikan harus berupa tindakan yang ditujukan kepada peserta didik dalam kondisi tertentu, tempat tertentu, dan waktu tertentu dengan menggunakan alat tertentu.
   5)  Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan (materi pendidikan).
Dalam sistem pendidikan persekolahan, materi telah diramu dalam kurikulum yang akan disajikan sebagai sarana pencapaian tujuan. Materi ini meliputi materi inti maupun muatan lokal. Materi inti bersifat nasional yang mengandung misi pengendalian dan persatuan bangsa. Sedangkan muatan lokal misinya mengembangkan kebhinekaan kekayaan budaya sesuai dengan kondisi lingkungan.
  6)  Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat dan metode).
Alat dan metode pendidikan merupakan dua sisi dari satu mata uang. Alat melihat jenisnya sedangkan metode melihat efisiensi dan efektifitasnya. Alat dan metode diartikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan ataupun diadakan dengan sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan.
   7)  Tempat peristiwa bimbingan berlangsung
         (lingkungan pendidikan).
Lingkungan pendidikan biasa disebut tri pusat pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.
C. PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM
    1.  Sistem Secara Sederhana
                        Sistem secara sederhana didefinisikan sebagai suatu kesatuan dari berbagai elemen/bagian-bagian yang mempunyai hubungan fungsional dan berinterasksi secara dinamis untuk mencapai hasil yang diharapkan.
    2. Mengapa Pendidikan Dikatakan Sebagai Sistem
     Mengapa Pendidikan Dikatakan Sebagai Sistem? Karena didalam pendidikan terjadi kesatuan unsure-unsur pendidikan  (peserta didik, pendidik, interaksi edukatif, tujuan pendidikan, materi pendidikan, alat dan metode, lingkungan pendidikan) yang semuanya saling berinteraksi secara fungsional (sesuai dengan fungsinya masing-masing).
3. Tujuan Sistem Pendidikan Nasional
  Tujuan sistem pendidikan nasional, manusia Indonesia diharapkan menjadi individu yang mempunyai kemampuan dan ketrampilan untuk secara mandiri meningkatkan taraf hidup lahir batin, dan meningkatkan peranannya sebagai pribadi warga masyarakat, warga Negara dan makhluk tuhan. Pendekatan system merupakan suatau cara yang memandang pendidikan secara menyeluruh dan sistemik, tidak parsial atau framentaris.












BAB III
PENUTUP
A.       Kesimpulan
                 Pendidikan merupakan  proses mengubah keadaan anak didik agar memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlaq mulia, serta ketrampilan dengan berbagai cara untuk mempersiapkan masa depan yang baik baginya. unsur-unsur pendidikan  meliputi :
o      Subjek yang dibimbing (peserta didik).
o      Orang yang membimbing (pendidik).
o      Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif).
o      Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan).
o      Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan (materi pendidikan).
o      Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat dan metode).
o      Tempat dimana peristiwa bimbingan berlangsung (lingkungan pendidikan)
    Pendidikan Sebagai Sistem didefinisikan sebagai suatu kesatuan dari berbagai elemen/bagian-bagian yang mempunyai hubungan fungsional dan berinterasksi secara dinamis untuk mencapai hasil yang diharapkan.








DAFTAR PUSTAKA
Sumber Bacaan: Tirtarahardja, Umar dan S.L. La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar